Senin, 09 Juni 2014

Suku buli ( halmahera timur )

Adalah sebuah suku yang berdomisili di daerah maluku bagian utara, tepatnya di kabupaten halmahera timur, walaupun hanya dalam satu kabupaten terdapat 5 suku yang menghuni antara lain adalah suku buli,suku maba, suku jawa, suku bugis dan suku buton.
Dan dari kelima suku itu penduduk aslinya adalah suku buli dan suku maba saja dan lebih dari itu suku pribumi itu punya bahasa masing masing.
Kembali lagi tentang suku buli, penduduk terbanyak berada di desa buli asal, buli karya dan buli sarani , tetapi hanya satu desa saja yang masih mempertahankan adat istiadat leluhurnya yaitu desa buli asal, iyan toa adalah salah satunya iyan toa adalah nama rumah adat suku buli,legenda tentang iyan toa menceritakan tentang kepala suku buli pada jaman dahulu yang memimpin suku buli kedaerah yang mereka tempati sekarang. Di bagian atap rumah adat tersebut tepat di ujung ke ujung iyan toa itu ada patung 2 hewan yang di anggap keramat oleh suku buli hewan itu adalah burung rangkok dan ikan cakalang ber ekor kuning, hewan itu sangat di hormati oleh penduduk setempat. Mitosnya apabila ada seorang suku buli yang berani membunuh salah satu dari kedua hewan itu maka kematian adalah resikonya. Menurut saya itu sangat bagus mengingat populasi burung rangkok yang mulai berkurang dan dilindungi oleh negara indonesia.
Selain itu yang sangat digemari oleh seluruh suku buli adalah tentang tarian adat yang mereka sebut dengan tari lala. Alat musik yang meraka gunakan adalah tifa sejenis kendang/ketipung.
Mungkin hanya itu yang bisa saya tuliskan. Artikel ini akan berlanjut dengan tema yang masih menyangkut tentang suku buli.

Label:

9 Komentar:

Pada 30 Juli 2015 pukul 01.23 , Blogger Unknown mengatakan...

iyan toa adalah nama rumah adat suku buli (keliru itu...!!!)

IYAN TOA adalah pahlawan Suku Buli, Bukan Nama Rumah Adatnya.

 
Pada 2 Juli 2017 pukul 20.31 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 2 Juli 2017 pukul 20.35 , Blogger Unknown mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 2 Juli 2017 pukul 20.36 , Blogger Unknown mengatakan...

Jangan memberikan pendidikan sejarah yang salah dan keliru pada kami dan generasi kami dengan tulisan dan data yang tidak falid. Kesalahan tulisan dari data yang tidak falid akan memberikan dampak perunahan keaslian sejarah kami. Mohon dapat di pahami

 
Pada 2 Juli 2017 pukul 20.38 , Blogger Unknown mengatakan...

Iyan toa juga bukan nama pahlawan. Kata itu itu hanyalah sebutan pada salah satu tokoh utama peradaban suku ini.

 
Pada 7 Oktober 2017 pukul 01.03 , Blogger Marron_09 mengatakan...

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

 
Pada 7 Oktober 2017 pukul 01.07 , Blogger Marron_09 mengatakan...

Kalau mau menulis artikel harus suda mengetahui seluk beluk yg menjadi target, jngan ngasal. Beresiko nantinya.. Jangan karena mencari uang kita bermasalah dan bertentangan.. Ok makasih, dipahami ya gan?? 👍😅😂

 
Pada 8 November 2023 pukul 04.57 , Blogger Dewa mengatakan...

Ini yang menulis siapa sih? Orang Buli asli atau pe datang? Setahu saya, Iyantoa itu bukan kepala suku.

 
Pada 8 November 2023 pukul 04.59 , Blogger Dewa mengatakan...

Kalau bisa, artikelnya dihapus. Ini bisa membodohkan sejarah generasi ke depan...

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda